Beranda | Artikel
Takut Dosa Riba, Mereka Resign Kerja di Bank dan Bikin Al-Hijrah
Jumat, 1 Mei 2015

Keluar Kerja di Bank, Karena Takut Riba

Al Hijrah. Sesuai dengan namanya, toko ini didirikan memang untuk hijrah, hijrah dari penghasilan riba ke penghasilan halal oleh ikhwan-ikhwan yang resign dari bank.
Posisinya di ITC Kuningan lt 2, blok B4 no 5…

Kalimat itulah yang kami rilis tempo hari dihalaman KPMI. Tidak disangka, banyak apresiasi dari masyarakat terhadap mereka yang benar-benar ingin terbebas dari riba. Semenjak tulisan ini kami angkat sudah lebih dari 2.200 member yang like, 162 share belum lagi yang komentar. Bahkan diantara mereka ada yang mengusulkan bikin komunitas mantan bangker yang sudah hijrah. Alhamdulillah..

Sebelumnya, kami mengetahui Al-Hijrah ini dari seorang kawan. Bertanya kesana kemari siapa pemiliknya. Tidak beberapa lama kamipun bisa terhubung dengan Mas Fajar salah satu punggawa Al-Hijrah. Kami berniat untuk mewancarai beliau lewat telpon. Tak disangka, beliau dengan malu-malu menolak permintaan kami, dia beralasan kalau dirinya bukan orang yang tepat untuk diwawancara

“Jangan ane, ane bukan pelaku riba insya Allah, jadi kurang pas kalau sama ane..” Balasan dari mas Fajar via Whatsapp.

Kamipun dipaksa untuk mewancara ketiga temannya yang mantan banker Pak Endru, Pak Reza dan Pak Seno.

“Itu seru tuh mereka perjalannnya, banyak godaannya, silahkan dikontak.” Tambah beliau sambil memberi nomer kontak ketiganya

Karena yang diberi nomer kontak pertama kali pak Endru akhirnya kami coba telpon beliau. Sempat diangkat tapi karena sinyal putus-putus terpaksa kami hentikan wawancara.

Kemudian kami menghubungi 2 founder lainnya dan alhamdulillah bisa terhubung. Beliau adalah Pak Reza dan Pak Seno yang kebetulan pernah sama-sama kerja di Bank konvensional.

Dari hasil wawancara ini beliau menjelaskan awal berdiri Toko Baju Muslim Al-Hijrah karena waktu itu mereka berempat (Fajar, Reza, Endru dan Seno) biasa ngaji bareng di salah satu komplek di daerah Kuningan.

“Al-Hijrah berdiri baru sekitar dua mingguan di ITC kuningan, awalnya kita berempat pak, kita udah merancang lama mencari-cari usaha-usaha yang prospektif sebagai  alternatif. Karenakan kita enggak mungkin kerja begini-begini terus (kerja di bank, Red)”

“Sebenarnya kita udah lama punya niat seperti itu. Dulukan kan kita sering ngaji bareng juga, kalau ke Masjid pergi sama-sama dari kantor. Jadi kita ini satu kompleklah di tempat kerja… saya, pak Endru, pak Seno dan Pak Fajar. Cuma yang diperbankan hanya bertiga..” Papar Reza panjang lebar.

Hal senada juga dijelaskan oleh Seno, mantan pegawai bank yang sudah resign ditahun 2012. Menurutnya berdirinya Toko Al-Hijrah mengalir saja tanpa perencanaan, yang penting action katanya.

“Nah, kebetulan pas tahun ini lagi banyak kosong project, saya nimbrung kumpul-kumpul sama kawan-kawan termasuk Reza, Endru dan Fajar akhirnya terbentuklah Al-Hijrah ini.

Sempat kita mau bikin bisnis kuliner tapi kita g tahu, akhirnya kita memilih bisnis fashion karena disini kita ada passionnya” Jelas Seno bapak 3 anak ini.

Sempat kesulitan tempat yang pas serta mencari ide jenis usaha akhirnya mereka memilih dibidang fashion yang kebetulan sebentar lagi bertepatan dengan momen Ramadhan dan Lebaran.

“Ya kebetulan akhir-akhir ini kita sedang nyebar nih cari-cari dan survey tempat, dan alhamdulillah pas kebetulan dapat sewa murah di Kuningan sini. Setelah kita lihat tempatnya bagus, ya udah kita langsung cepat aja eksekusi, padahal waktu itu konsepnya belum ada. Karena sekarang pas momentumnya mendekati Ramadhan, ya udah kita pikiran buka toko baju muslim. Kita benar-benar tidak ada pengalaman sama sekali pak dagang-dagang begini . Kita modal nekat saja udah, belanja-belanja sendiri.. apalagi kitakan ada istri bisa bantu-bantu yang lebih mengerti tentang pakaian-pakaian.” Jawab Reza waktu kami hubungi via telpon

Al-Hijrah Karena Ingin Hijrah dari Penghasilan Riba

keluar kerja dari bank demi menjauhi riba

 Al-Hijrah sebuah toko baju muslim yang berlokasi di ITC Kuningan lt 2, blok B4 no 5. Nama ini diambil sebagai titik tolak pendirinya untuk hijrah dari pekerjaan sebelumnya yang bergelimang riba.

Setelah mereka secara intensif mengikuti kajian-kajian Islam disekitar kantor, akhirnya mengerti tentang hukum-hukum perdagangan terutama hukum riba. Salah satu yang membuat mereka takut adalah hadis nabi yang berbunyi:

عَنْ جَابِرٍ قَالَ لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ آكِلَ الرِّبَا وَمُوكِلَهُ وَكَاتِبَهُ وَشَاهِدَيْهِ وَقَالَ هُمْ سَوَاءٌ

Dari Jabir, beliau mengatakan, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat pemakan riba, korban riba, pencatat, dan saksinya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Mereka itu dosanya sama.’” (Hr. Muslim, no. 4177)

Baca pembahasan kami tentang riba di: Riba Bank

Memang penuh perjuangan untuk lepas dari lingkaran riba. Sudah bukan menjadi rahasia jika kerja di bank menjanjikan kenyamanan hidup dunia apalagi dengan posisi-posisi tertentu bisa mendapatkan fasilitas berlebih.

Tidak hanya itu, penolakan-penolakan keras dari keluarga juga mereka hadapi. Tapi mereka menanamkan tekad kuat bahwa ini perintah Allah yang wajib ditaati dengan tekad kuat mereka akhirnya bisa keluar dari bank.

“Ya biasalah namanya orang tua, dengan alasan nanti anak mau dikasih makan apa, nanti sekolah anak-anak gimana, gitukan..” Kata Reza yang saat ini menempuh S2 Manajemen Syariah di Universitas Indonesia.

Sama halnya dengan Endru yang beberapakali redaksi telpon tidak diangkat karena kesibukannya, Fajar menjelaskan jika Endru dulunya memiliki jabatan bagus disebuah Bank Konvensional apalagi dia jebolan universitas di USA.

“Kalau Endru itu lulusan US, wuiih Endru itu hebat banget.. dari tadinya hidup nyaman, sampai mau begini itu, bikin kagum lah.. Reza juga begitu” Pesan Fajar

Senada juga diungkapkan oleh Seno yang sempat bingung jika nanti keluar kerja apa, apalagi mertuanya tidak setuju dengan keputusannya keluar dari pekerjaan.

“Ketika mau keluar memang sedikit takut, karena sudah niat lillahi ta’ala sih. Perlu diketahui memang agak sulit untuk keluar karena kerja di bank bisa mendapat banyak (tanda kutip) fasilitas yang bikin orang sulit untuk keluar. Alhamdulillah Allah memudahkan jalan, apalagi keluarga mendukung, jadi ya sudah jalanin saja. Sempat ada penolakan sih juga dari keluarga Istri..”

Perjuangan Masih Panjang

Al-Hijrah belum genap 1 bulan berdiri tapi mereka optimis inilah jalan rizki yang insya Allah berkah dan halal. Tekad mereka Cuma satu agar toko ini tetap eksis dan mampu menjadi batu lompatan untuk mencari keridhoan Allah.

“Ana Cuma mau bilang terima kasih lagi atas dukungan KPMI, g nyangka responnya sampai begitu besar. Mudah-mudahan kita bisa membantu teman lain yang masih kebingungan untuk keluar dari bank atau kita doakan teman yang masih ada halangan lain. Mudah-mudahan KPMI bisa menjadi jembatan bagi mereka yang ingin mencari nafkah yang halal ” Harapan Fajar ketika kami akan mengakhiri wawancara.

Nama Toko: Al-Hijrah
Produk: Baju Muslim
Pendiri: Endru, Fajar, Reza, Seno
Alamat: ITC Kuningan lt 2, blok B4 no 5
Contact: 0888-0830-8410

Editor: Abu Azzam Mubarok

PengusahaMuslim.com .

  • SPONSOR hubungi: 081 326 333 328
  • DONASI hubungi: 087 882 888 727
  • Donasi dapat disalurkan ke rekening: 4564807232 (BCA) / 7051601496 (Syariah Mandiri) / 1370006372474 (Mandiri). a.n. Hendri Syahrial

Artikel asli: https://pengusahamuslim.com/4581-takut-dosa-riba-mereka-resign-kerja-di-bank-dan-bikin-al-hijrah.html